Thursday, June 12, 2008

Pintu Ukir untuk Gerbang

Luas lahan yang besar memberikan keleluasaan dalam pengorganisasian ruang. Contohnya adalah dua rumah berikut ini. Karena luas lahan cukup memadai, maka di antara bangunan utama dan halaman dibuatlah sebuah semacam foyer/area transisi. Wujudnya berupa halaman kecil sebelum memasuki bangunan utama.

Untuk memisahkan area transisi dengan bagian luar rumah, dibuatlah semacam gerbang. Gerbang ini juga berfungsi menegaskan batas privasi antara bagian luar rumah dan bagian dalam rumah. Pintu kayu dengan ukiran etnik bisa digunakan sebagai daun pintu dari gerbang ini.

Pada foto pertama, pintu kayu yang digunakan memiliki ornamen ukiran ala Bali. Finishing-nya menggunakan cat duco warna merah dengan aksen cat emas pada ukirannya. Sementara pada rumah kedua, daun pintunya dibiarkan polos. Sebagai paduan yang serasi dipilihlah bata ekspos sebagai bahan baku dindingnya.