Thursday, June 12, 2008

Banyak WNI Miliki Apartemen di Singapura

Sebagian pembeli apartemen di Singapura berasal dari Indonesia. Mereka umumnya mengambil lokasi di Orchard Road. Investasi itu dianggap prospektif karena nilai properti di Singapura terus meningkat setiap tahun.
Deputy General Manager Property Sales Far East Organization Eindrata Tanukusuma, Kamis (5/6) di Bandung, mengatakan, mereka telah menjual 2.800 unit properti selama 2007. Sekitar 90 persen di antaranya berupa
apartemen.

Warga Indonesia membeli 500 unit, disusul Malaysia dengan 475 unit. Selain di Orchard Road, lokasi lain yang diminati adalah Marina Bay New Downtown dan Bukit Timah. Nilai properti di lokasi tersebut tergolong mahal.
Mereka yang dianggap berpotensi menjadi pembeli apartemen di Singapura adalah pekerja dengan pendapatan di atas Rp 40 juta per bulan.

"Konsumen Indonesia punya kebiasaan memilih tempat terbaik," kata Eindrata. Sales and Marketing Manager Indonesia Representative Office Far East Organization Susanna Susanto mengatakan, pasar utama apartemen di
Singapura adalah masyarakat Jakarta, disusul Surabaya, dan Medan. Kota lain yang potensial adalah Bandung.
Beberapa faktor menjadi pertimbangan memiliki apartemen di Singapura, antara lain suku bunga kredit pemilikan rumah hanya 2,5 persen per tahun, penerapan regulasi relatif stabil, dan jarak yang cukup dekat dari Tanah Air.

Saat ini banyak warga Bandung menyekolahkan anaknya di Singapura. Mereka beranggapan mencicil lebih menguntungkan daripada menyewa apartemen. "Bandung potensial sebagai pasar. Banyak permintaan informasi
tentang properti di Singapura," katanya.