Wednesday, March 12, 2008

Ke Mana Mengalirnya Uang-Uang Itu?

Pertanyaan yang selalu menggelitik di benak banyak orang adalah berapa banyakkah jumlah orang superkaya di Indonesia? Pertanyaan itu wajar-wajar saja mengingat apartemen mewah dan mobil mewah yang harganya selangit selalu saja ada orang yang mengantre untuk membelinya.

Apartemen mewah di pusat kota yang dijual dengan harga miliaran rupiah sudah habis dipesan. Demikian juga mobil-mobil mewah yang dijual dengan harga di atas Rp 1 miliar, selalu saja ada pembelinya. Hal itu tidak mengherankan. Laporan kekayaan yang dikeluarkan Merrill Lynch & Co serta perusahaan konsultan Capgemini Lorenz pada tahun 2007 menyebutkan bahwa sepertiga orang kaya dunia bermukim di Asia Pasifik (tidak termasuk Amerika Serikat).

Bukan itu saja, laporan tersebut bahkan membagi orangorang kaya di Asia Pasifik itu ke dalam tiga golongan. Golongan pertama adalah orang-orang yang superkaya yang memiliki kekayaan di atas 30 juta dollar AS (sekitar Rp 270 miliar) yang jumlahnya mencapai 17.500 orang.

Golongan kedua adalah orang-orang kaya menengah yang memiliki kekayaan 5 juta-30 juta dollar AS (sekitar Rp 45 miliar-Rp 270 miliar) yang jumlahnya mencapai 212.400 orang. Golongan ketiga adalah orang-orang kaya biasa yang kekayaannya 1 juta-5 juta dollar AS (sekitar Rp 9 miliar-Rp 45 miliar) yang jumlahnya mencapai 2.345.300 orang.

Sekitar 20.000 orang
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah orang kaya Indonesia diperkirakan ada sekitar 20.000 orang, atau 0,01 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta orang. Tidak diketahui apakah perkiraan Merrill Lynch & Co serta perusahaan konsultan Capgemini Lorenz tentang jumlah orang kaya Indonesia itu benar atau tidak.

Jangan-jangan jumlah 20.000 orang itu bukan jumlah orang kaya Indonesia, melainkan jumlah orang superkaya Indonesia. Atau, dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa orang kaya Indonesia jumlahnya jauh lebih besar daripada itu.

Pertimbangannya adalah jumlah rumah dan apartemen mewah di Jakarta yang sudah dipesan habis jumlahnya sangat banyak. Belum lagi di kota-kota besar lain. Jika melihat data penjualan mobil pada tahun 2007 yang dikeluarkan
Gaikindo, terlihat bahwa nilai penjualan mobil di atas Rp 1 miliar cukup signifikan, yakni lebih dari 500 unit dengan total nilai di atas Rp 750 triliun. Itu belum memperhitungkan jumlah mobil yang harganya Rp 750 juta ke atas, yang tentunya jumlahnya lebih banyak lagi. Sebagai orang kaya, mereka memang mempunyai cukup banyak uang untuk dibelanjakan, termasuk untuk mendukung gaya hidup mereka.

Properti dan mobil mewah
Yang menarik adalah mengikuti ke mana saja uang mereka mengalir. Yang pertama tentunyasektor properti, yakni perumahan atau apartemen mewah.

Bagi yang superkaya, mereka juga memiliki pesawat terbang pribadi untuk menjamin privasi dan kelancaran kerja mereka. Dan, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta yang semakin lama semakin tak tertahankan lagi, mereka membeli pesawat helikopter, atau minimal menyewanya.

Selebihnya adalah mobil mewah yang terdiri atas merek-merek yang sudah populer, yakni Audi, BMW, Mercedes Benz, Jaguar, Volvo, dan belakangan ini juga Lexus. Di luar itu juga masih ada sedan supermewah keluaran Mercedes Benz, yakni Maybach yang dijual dengan harga di atas Rp 12 miliar, Rolls-Royce Phantom dengan harga di atas Rp 10 miliar, Bentley Continental GT yang dijual dengan harga yang paling rendah di atas Rp 3,5 miliar, dan Maserati dengan harga di atas Rp 3,5 miliar.

Itu untuk yang sedan, sedangkan untuk yang sport utility vehicle (SUV), yang sosoknya mirip jip, juga muncul Volkswagen Touareg, Porsche Cayenne, Audi Q7, Land Rover Discovery 3, Range Rover, Lexus LX570, dan Toyota Land Cruiser.

Di luar itu masih ada Hummer H2, versi sipil kendaraan perang tentara Amerika Serikat, Humvee, atau Cadillac Escalade. Yang paling istimewa adalah mobil sport papan atas, yakni Porsche dan Ferrari. Di Jakarta tercatat ada sekitar 100 Ferrari, termasuk flagship Ferrari, yakni Ferrari Enzo yang dijual dengan harga Rp 17 miliar.

Untuk memiliki satu unit Enzo Ferrari tidaklah mudah, mengingat seseorang harus memiliki satu atau dua unit Ferrari model tertentu lebih dulu. Padahal, harga satu unit Ferrari di atas Rp 5 miliar. Di samping itu, harus ada izin dari bos Ferrari di Italia.

Selebihnya, mereka juga membeli sepeda motor besar Harley Davidson dan sepeda motor besar mewah lainnya.Data PT Mabua Harley Davidson dan Dewata Harley Davidson mencatat kenaikan signifikan dalam penjualan sepeda motor besar Harley Davidson pada tahun 2002. Pada tahun itu terjual 121 unit. Tahun-tahun sesudahnya penjualan sepeda motor besar Harley Davidson terus mengalami kenaikan. Tahun 2003, jumlahnya menjadi 222 unit, 231 unit (2004), 334 unit (2005), dan 350 unit (2007). Data tahun 2008 belum ada.

Yang tidak kalah menariknya, ada sebagian di antara mereka yang juga membeli kapal pesiar dan menyewa pulau di wilayah Kepulauan Seribu. Dengan demikian, mereka dapat menghabiskan waktu dengan keluarga dan kerabat di pulau pada akhir pekan. Selain menghabiskan waktu di pulau, mereka juga bisa menghibur diri dengan memancing ikan di laut, atau melakukan kegiatan scuba diving.

Tak hanya senang-senang
Namun, janganlah kemudian berprasangka bahwa kehidupan orang-orang kaya itu hanya senang-senang belaka.
Baik secara perseorangan maupun secara berkelompok, mereka juga menyantuni orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dari orang-orang berpunya.

Mereka dari waktu ke waktu juga bertemu dalam komunitas sepeda motor besar dan mobilsport papan atas Ferrari, serta melakukan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Hal tersebut ditunjukkan pada saat Ferrari Owner's Club Indonesia (FOCI) memperingati 60 tahun Ferrari bulan Februari 2007. Seusai melakukan konvoi keliling Jakarta yang diikuti sekitar 35 mobil Ferrari dari berbagai tipe, FOCI menyerahkan bantuan kepada Palang Merah Indonesia untuk menunjang kegiatan sosial yang dilakukan PMI.