Tuesday, July 15, 2008

Atraktif dengan Batu Alam

Pagar merupakan bagian terluar dari rumah. Posisinya yang mengelilingi rumah sangat memengaruhi tampilan fasad. Mencoba sesuatu yang baru akan membuat tampilan pagar dan fasad tidak lagi monoton.

Pagar terdiri dari enam dinding, yang memiliki ukuran tinggi berbeda. Keenam dinding menggunakan material pelapis batu alam dengan ukuran berbeda. Penutup dinding samping berupa batu alam abstrak, berukuran 5 cm x 10 cm. Bagian atas menggunakan batu berbentuk bujur sangkar berukuran 10 cm x 10 cm. Meski memiliki ukuran tinggi dan lebar berbeda, namun ketebalannya sama, yaitu 20 cm. Setiap bagian dinding pagar terpisahkan oleh celah berjarak 20 cm. Celah ini dibuat dengan maksud memberi kesan transparan. Selain itu, juga untuk memperkecil biaya pembuatan.

Pemasangan lapisan batu alam dibuat seperti susunan batu pecah. Pola pemasangan yang sedikit tidak beraturan menguatkan kesan alami yang muncul. Keindahan pagar batu alam semakin lengkap dengan adanya beberapa tanaman perdu. Memperindah pagar ini mudah karena tampilan batu alam mudah dipadukan dengan berbagai jenis tanaman. Untuk penerangan taman pada malam hari, di setiap celah pagar dipasang lampu sorot. Lampu sengaja diletakkan sedikit ke bagian dalam rumah sehingga cahayanya mengarah ke tampilan bagian depan rumah.

6 Langkah Renovasi Murah

Pasangan Alfred dan Ina membagi pengalaman mereka dalam memangkas biaya dan mendapatkan tambahan ruang yang sehat. Inilah enam langkah renovasi murah itu:

1. Kamar tidur anak digeser ke bagian belakang. Kamar anak akan menempati sebagian lahan terbuka di halaman belakang. Proses ini menghasilkan satu kamar anak yang lebih besar, berukuran 3mx3m.
2. Untuk membuat kamar anak, mereka hanya membuat atap dan membangun sebuah dinding baru di belakang. Tiga bidang dinding lainnya merupakan dinding lama. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan lebih hemat.
3. Penggeseran letak kamar anak menyisakan ruang baru pada area "bekas" kamar anak tadi. Area ini dimanfaatkan sebagai ruang keluarga.
4. Penggeseran ruang ke bagian belakang membuat space di bagian tengah cenderung menjadi lebih gelap. Untuk itu dibuat skylight. Hal yang sama (dengan ukuran 80cmx100cm) juga dipasang di ruang keluarga. Skylight terbuat dari akrilik 3mm (sebagai plafon) dan geteng kaca pada atap. Agar sinar matahari tidak terlalu berpendar, lubang skylight diberi pembatas seperti cerobong asap dari tripleks. (Foto: 02)
5. Kamar tidur dan kamar mandi pembantu dibuat di belakang kamar mandi utama. Penempatan kamar mandi pembantu berdampingan dengan kamar mandi utama, membuat mereka tak perlu perlu lagi membuat saluran pembuangan limbah yang baru. Saluran limbah kamar mandi baru bisa mendompleng saluran limbah kamar mandi utama.
6. Langkah akhir adalah memperbaiki elemen bangunan yang rusak. Plafon yang rusak dibuat baru. Keseluruhan lantai keramik pun diganti.

Monday, July 14, 2008

Cermin Untuk Memperluas Ruang

"Sana sini mentok". Istilah itu sangat tepat untuk menggambarkan sebuah apartemen, yang umumnya memiliki area terbatas. Ditambah dengan ketiadaan halaman, ruang dalam apartemen seolah-olah terasa lebih “menekan”. Karena itu, interior sebuah apartemen harus dirancang agar terlihat lebih luas, dan tentunya lebih nyaman.

Cermin Sebagai Dinding
Cara yang banyak dilakukan desainer interior untuk memperluas ruang adalah dengan menggunakan cermin. Ilusi yang tampak di cermin bisa membuat ruang tampak 2 kali lebih besar. Batas pandangan yang tadinya terbentur tembok, seakan-akan diperluas ke dalam cermin.

Cara inilah yang diterapkan pada apartemen mungil ini. Secara ekstrim, di sini cermin dipasang “penuh” pada dinding yang berbatasan dengan ruang tidur. Dinding antara pintu kamar anak dengan ruang tidur utama pun tak luput dari cermin.

Memasang cermin berukuran raksasa memang cukup efektif. Namun yang jadi masalah adalah keterbatasan ukuran cermin yang ada di pasaran. Anda memang bisa memesan cermin berukuran sangat besar, tapi pastinya harganya menjadi sangat mahal. Belum lagi kesulitan saat memasukkan cermin ke dalam rumah dan memasangnya. Bayangkan pula bila pecah, Anda harus mengganti seluruhnya. Agar lebih praktis, di sini digunakan cermin dalam bentuk panel-panel berukuran 130 cm x 80 cm, yang “disatukan” dengan penyangga dari aluminium (ada namanya???).

Karena dinding dipenuhi cermin, peralatan listrik seperti stop kontak dan sakelar sebaiknya telah ditentukan posisinya sebelum cermin dipasang. Pertama-tama, cermin dilubangi seukuran stop kontak atau sakelar, kemudian dipasang di dinding. Baru setelah itu rumah sakelar dipasang.

Selain memperluas pandangan, penggunaan cermin di seluruh dinding ternyata bisa mengurangi biaya pengecatan. Dinding tak perlu dicat, bahkan tak perlu diaci lagi. Selain itu, kalau kotor gampang membersihkannya.

Sunday, July 13, 2008

Ayo Berkreasi dengan Furnitur Bongkar Pasang

Membeli furnitur siap pakai sering kali bermasalah dengan bentuk dan ukurannya. Desainnya sudah sesuai selera, ternyata ukurannya tidak pas dengan ruangan. Atau sebaliknya, ukuran pas, tetapi desainnya tidak sesuai keinginan. Dengan furnitur "bongkar pasang" semua masalah tersebut bisa diatasi.

Furnitur terdiri dari beberapa komponen, seperti tiang besi (metal frame) dan besi silang (cross stretcher) yang berfungsi sebagai rangka. Dilengkapi dengan lemari (wardrobe), laci, kotak kayu, dan meja televisi. Seluruhnya terbuat dari kayu partikel dengan finishing melamik. Selain itu masih ada pelengkap tambahan, yaitu pintu kabinet. Ada dua pilihan pintu, yang berbahan kayu partikel atau yang berbahan kaca (tempered glass).

Setiap rangka dan badan kayu memiliki ukuran besar dan tinggi yang berbeda. Bagian-bagian tersebut dapat dibangun sesuai kebutuhan dan keinginan pemakai. Sifatnya semi customize sehingga bentuk dan ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran ruangan. Furnitur ini juga cocok dipadu dengan berbagai gaya atau desain ruangan karena bentuk dan warnanya sederhana.

Memasang dan melepaskan bagian-bagiannya tidak sulit. Setiap lemari, meja, kotak kayu, atau laci, dilengkapi pengait di bagian samping. Pengait tersebut berfungsi menyatukan antara badan kayu dan rangka. Jika ingin melepaskannya tinggal melepas pengaitnya. Strukturnya pun ringan sehingga mudah dipindahkan.

Sayang, furnitur ini tidak mampu menahan beban terlalu berat karena memang hanya didesain sebagai rak buku, rak pajangan, lemari pakaian, atau kabinet televisi.

Saturday, July 12, 2008

Rahasia Menata Karpet

Menata karpet memang mudah, tetapi ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan agar lebih menarik dan tepat sasaran.

1. Tema dan ukuran. Ini sangat penting diperhatikan. Tema ruang berkaitan dengan pilihan bentuk, warna, dan motif karpet. Misalnya, jika Anda menginginkan penataan bergaya klasik, sebaiknya pilih karpet bertema klasik.

2. Ukuran dan fungsi ruang. Ukuran ruang berpengaruh terhadap ukuran karpet. Perbandingan ukuran yang terlalu jauh --ruang terlalu besar-karpet terlalu kecil, atau sebaliknya-- dapat memberi kesan njomplang alias tak seimbang.

Jadi, seandainya Anda memiliki ruang keluarga berukuran 4mx5m, Anda dapat menggunakan karpet dengan ukuran 160cmx240cm. Jika ukuran ruang lebih kecil, gunakan karpet ukuran 140cmx200cm. Fungsi karpet tak boleh dilupakan. Untuk menutup keseluruhan lantai, pilih karpet polos atau karpet yang memiliki sedikit motif. Jika karpet diharapkan menjadi aksen, pilih karpet yang sesuai fungsi ruang. Karpet pada ruang tidur, misalnya, biasanya karpet ditempatkan di sisi ranjang. Pilih yang berukuran 80cmx150cm.

3. Furnitur. Pengisi ruang ini memiliki ukuran dan warna, yang berpengaruh terhadap ukuran dan warna karpet. Misalnya, untuk ruang keluarga dengan sofa tiga dudukan, gunakan karpet dengan ukuran 170cmx230cm. Untuk ukuran furnitur lebih kecil, pilih yang berukuran 120cmx170cm. Soal warna, pilih yang selaras dengan warna furitur atau sengaja "ditrabrakkan" untuk memberi kesan kontras. Jadi, pilihan warna yang tepat tergantung dari konsep penataan ruang.

Friday, July 11, 2008

Apartemen 58 Lantai di Jantung Kota Jakarta, Berminat?

Kempinski Private Residences Jakarta-Indonesia merupakan apartemen mewah pertama dari grup Kempinski di Asia Tenggara. Lokasinya di jantung Ibu Kota dan view-nya langsung ke Bundaran Hotel Indonesia.

General Manager Hotel Indonesia Kempinski Gerhard E Mitrovits kepada pers, Rabu (18/6), bangga telah memilih Jakarta sebagai lokasi pertama Kempinski Private Residence di Asia Tenggara. Apertemen mewah ini termasuk dalam pengelolaannya, selain Hotel Indonesia Kempinski, Grand Ballroom, dan 10 Food and Beverage.

"Jakarta merupakan kota internasional yang kompetitif. Saya yakin akan makin banyak kalangan jetset kelas dunia yang menghargai standar tertinggi gaya hidup terbaik di Kempinski Private Residences, yang memanfaatkan salah satu service apartment kami untuk masa tinggal jangka panjang," kata Gerhard E Mitrovits.

Director Public Relations Hotel Indonesia Kempinski Hanny Wahyuni menambahkan, apartemen ini didesain sesuai gaya hidup dinamis dan modern Kota Jakarta dengan konsep ruang gerak yang luas. Desain apartemen ini terinspirasi oleh seni dan gaya kontemporer Indonesia, yang menggunakan perabotan mewah dan dilengkapi teknologi tinggi. Setiap detail dan aspek hunian privat di apartemen ini menggunakan kualitas terbaik.

Berlantai 58

Kempinski Private Residences ini berlantai 58, memiliki unit hunian dalam tiga ukuran, yaitu Penthouse seluas 690 m2-750 m2, unit 3 kamar tidur seluas 261 m2 dan unit 2 kamar tidur seluas 162 m2. Di apartemen ini seluruhnya terdapat 260 unit residence dan tiga unit penthouse.

Manager Kempinski Private Residences Nyoman Punia mengatakan, 140 unit sudah terjual dan dibeli warga negara Indonesia dan warga negara asing. Fasilitas apartemen mewah ini adalah kolam renang di atas atap yang dikelilingi kebun tanaman, spa mewah kelas dunia yang dilengkapi ruang pribadi dan ruang pasangan dengan pijat aromaterapi dan pijat batu panas, fitness center dengan pemandangan kota tanpa batas, tiga ruang meeting dan satu business center, koneksi internet berkecepatan tinggi termasuk akses wifi di lobi, sky lobby bar, lift pribadi, layanan concierge, laundry, dry cleaning, layanan kamar 24 jam, dan kesehatan.

Thursday, July 10, 2008

Cara Mudah Bersihkan Karpet

Bulu-bulu karpet dapat menjadi tempat persembunyian debu dan kutu. Agar itu tak terjadi, rajin-rajinlah membersihkan karpet.

Minimal lakukan perawatan ringan seminggu sekali. Jika lingkungan banyak debu, maka pembersihan dilakukan minimal seminggu dua kali. Perawatan berat dapat dilakukan enam bulan sekali.

Perawatan ringan:
- Bersihkan karpet menggunakan vacuum cleaner. Isap debu pada seluruh permukaan dan dasar karpet.
- Untuk membantu mengeluarkan debu yang tersembunyi, sambil menyedot debu, pukul-pukul permukaan karpet dengan sapu lidi.
- Jika ada noda kotoran atau makanan menempel, bersihkan menggunakan sabun/deterjen dan spons lembap. Setelah itu keringkan.

Perawatan berat:
- Angkat karpet dan gantung di tempat jemuran. Pukul-pukul karpet dengan sapu lidi untuk merontokkan debu. Lakukan pengisapan debu dengan vacuum cleaner.
- Angkat karpet dan lakukan proses pengeringan (dry clean). Gunakan sabun khusus karpet, kemudian sikat seluruh permukaan karpet hingga kotoran di dasar terangkat ke permukaan.
- Tunggu atau jemur hingga kering. Setelah itu, lakukan pengisapan debu dengan vacuum cleaner.
- Jemur lagi karpet sebelum menyimpan atau menatanya kembali.

Wednesday, July 9, 2008

Membagi Ruang dengan Sekat Kayu

Masalah terbesar rumah mungil adalah bagaimana menyediakan ruang yang lengkap, dan di mana menempatkan ruang-ruang itu, agar rumah tidak terkesan sesak. Kemudian masalah selanjutnya adalah, bagaimana membuat rumah itu terlihat indah.

Ruang Utama
Sekalipun luasnya cuma 60 m2, rumah bergaya Jawa ini sanggup menyediakan ruang-ruang utama, yaitu ruang makan, 1 ruang tidur, ruang keluarga/ruang tamu, dapur, dan 1 kamar mandi (di dalam ruang tidur).

Ruang tidur dan kamar mandi berada dalam satu ruang tertutup. Sementara ruang makan, ruang keluarga, dan dapur berada dalam satu ruang yang “menerus”. Untuk mendapatkan privasi, semua ruang ini tersembunyi di balik sekat/dinding kayu yang ada di dekat pintu utama (lihat Denah).

Sekat Kayu
Yang unik di rumah ini adalah: pembatas ruangnya banyak menggunakan sekat kayu, bukan dinding bata. Bata hanya digunakan pada dinding yang berbatasan dengan ruang luar dan kamar mandi.

Kayu ini lebih tipis dibandingkan bata (dinding bata tebalnya 15 cm, sedangkan panel kayu sekitar 5 cm). Dengan demikian sekat ini tidak “memakan” ruang terlalu banyak, dan sekaligus membuat ruang terlihat lebih indah dengan ukir-ukirannya.

Tembus Pandang
Siasat lain yang dilakukan dalam penataan rumah ini adalah membuat lubang di semua sekat. Lubang ini sebetulnya adalah jendela, yang dibeli sekalian dengan teralisnya yang menyerupai jeruji penjara.

Dengan jendela berteralis ini, berdiri di manapun kita bisa melihat ke ruang lain. Dari foyer bisa melihat sampai ke ruang tidur, dari dapur bisa melihat sampai ke foyer. Rumah pun jadi tidak terlihat sesak.

Tuesday, July 8, 2008

Ruang Tamu Suasana Taman Kerikil

Menjamu tamu dengan suasana outdoor bisa menjadi inspirasi kreatif. Bukan hanya membawa unsur-unsur luar ke dalam ruangan, melainkan juga sudah seperti membawa replika taman kerikil ke dalam ruangan.

Tidak disangkal bahwa material kayu mampu memberikan kesan alami pada ruangan. Namun, bukan berarti hanya furnitur kayu yang dapat dipilih. Selain kayu, sebetulnya kita juga bisa menggunakan furnitur dari bahan sistetis. Misalnya, furnitur dari rotan sintetis (polyethilene). Furnitur ini juga tampil alami dan relatif lebih ringan. Kerangkanya terbuat dari aluminium. Selain itu, perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan kayu. Cukup dilap dengan kain untuk membersihkannya dari debu.

Pada ruang ini sentuhan kayu tetap ada antara lain pada buffet dan coffee table. Keduanya sama-sama terbuat dari kayu jati. Bedanya, pada coffee table yang digunakan adalah kayu jati recycle. Agar tampilannya lebih alami dan unik, furnitur kayu sengaja tidak di-finishing.

Layaknya taman, cahaya matahari leluasa masuk ruang tamu. Cahaya masuk melalui dinding-dinding kaca sehingga ruang tamu terang dan hangat oleh sinar matahari yang berlimpah pada siang hari. Dinding kaca juga memperlihatkan pemandangan taman di samping rumah. Pemandangan ini semakin menguatkan suasana "taman" dalam ruangan.

Proses "membawa" taman ke dalam ruang tamu semakin lengkap. Dengan menambahkan beberapa pohon. Pepohonan bisa menggunakan yang asli. Tetapi, menggunakan yang artifisial pun tak masalah. Yang penting memberikan nuansa hijau.

Tidak lupa, kerikil-kerikil koral disebarkan di permukaan lantai. Penyebarannya harus diatur agar dapat menutupi seluruh permukaan lantai. Bisa gunakan warna kerikil yang berbeda-beda dalam satu ruangan. Tergantung selera. Yang penting penataannya harus sesuai dengan gaya dan penataan ruangan. Supaya ruangan semakin "hidup", tambahkan aksesori berupa bantal warna-warni.

Monday, July 7, 2008

Duduk Hangat dengan Cokelat

Sisa lahan seluas 1,5mx1,2m dimanfaatkan sebagai ruang duduk. Meski berada di area sempit, penataannya tetap diperhatikan. Agar nyaman dan terasa hangat, warna cokelat diaplikasikan.

Untuk membuat sebuah ruang duduk, tidak banyak furnitur. Di sini cukup diletakkan sebuah single sofa, dan sebuah meja aksen. Agar lebih nyaman, lengkapi sofa dengan penopang kaki. Agar sembari duduk, Anda bisa meluruskan kaki. Ada sofa yang sudah dilengkapi dengan penopang kaki. Tetapi Anda juga bisa memanfaatkan puff berbentuk kotak atau bulat. Pilih yang berwarna dan motif senada dengan sofa.

Aplikasi kombinasi tema warna cokelat diterapkan pada sofa. Warna cokelat muda dipilih untuk sofa. Sedangkan puff kotak berwarna cokelat tua, dan bermotif bunga. Sama seperti warna dan motif bantal.

Tidak banyak aksesoris di sudut ini. Untuk mempermanis tampilan ruang, ditempatkan sebuah vas bunga. Lengkap dengan bunga artifisial berwarna merah muda. Warna bunga sekaligus memberi kesan lebih ceria pada ruangan.

Anda bisa memanfaatkan ruang duduk yang mungil ini untuk beberapa saat menikmati kesendirian. Bersantai sejenak, membaca majalah, atau mendengarkan musik.

Saturday, July 5, 2008

Tiruan yang Tak Kalah Antik

Furnitur antik hasil ulang atau repro banyak ditemui di Jakarta dan kota-kota besar lain. Keberadaannya berawal dari permintaan masyarakat yang tinggi pada furnitur antik. Karena kursi, lemari, meja, dan furnitur antik lain semakin sulit didapat. muncullah permintan furnitur antik repro.

Harga furnitur antik memang selangit. Sebuah lemari antik yang asli itu ada yang sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bandingkan dengan yang repro, hanya sekitar Rp10juta - Rp15juta, atau yang ukuran kecil lebih murah lagi, Rp1juta - Rp2jutaan. Tentu tergantung ukuran dan model.

Kini furnitur antik repro makin banyak dilirik konsumen. Pertama, karena harganya yang miring. Kedua, kualitas dan tampilannya tidak kalah menawan dibanding yang asli. Walau begitu, Anda harus jeli memilih. Tak jarang penjual furnitur repro meyakinkan Anda bahwa barang itu antik asli. Padahal kan sebaliknya.

Bagi kalangan yang mengidamkan furnitur berdesain antik, kehadiran furnitur repro tidak terlalu dipersoalkan. Yang penting adalah tampilan yang mendekati aslinya. Persoalannya adalah bagaimana memilihnya agar tidak terkecoh.

Sebenarnya, yang asli dan yang repro dapat dibedakan dari berbagai segi. "Dari segi harga, furnitur repro mempunyai standar rentang harga tertentu, sedangkan yang antik mengikuti selera dan kelangkaan barang," jelas Suryadarma, pembuat sekaligus pedagang furnitur repro di Tirta Kencana Art Shop Ciputat, Jakarta Selatan.

Yang agak sulit adalah membedakan tampilan fisiknya. Ketika menyambangi toko furnitur antik, umumnya kita terkecoh dengan tampilan furnitur repro. Memang hal ini bisa terjadi karena sebagian besar material furnitur repro berasal dari kayu-kayu tua. Dengan sedikit sentuhan, material-material digabungkan menjadi sebuah lemari atau kursi bergaya antik.

Jika tak ingin terkecoh, Anda harus betul-betul mengenal bentuk furnitur antik yang asli. Namun jika Anda menyukai furnitur repro, tak masalah dengan keberadaannya itu, bukan? Hanya pastikan Anda pintar menawar.

Friday, July 4, 2008

Rak Kayu Bernuansa Tradisional

Rak di dapur harus fungsional. Membuat rak seperti ini tak suilt sebetulnya. Yang penting sesuaikan material dan tampilannya dengan konsep desain dapur secara keseluruhan. Yang sederhana bisa menggugah selera.

Kayu menjadi elemen penting dalam menghadirkan dapur alami yang bernuansa tradisional. Warna kayu yang kecoklatan umumnya dipertahankan untuk memberikan kedua kesan itu.

Lemari dapur di samping ini terbuat dari kayu yang warnanya kecoklatan. Warna ini diaplikasikan untuk memberikan kombinasi warna yang cantik antara warna hijau pupus yang juga ada pada dapur ini.

Tanpa pintu, lemari atau yang bisa juga disebut rak ini memiliki empat sekat horizontal yang memiliki ketinggian berbeda. Ini menjadikan rak lebih dinamis dan dapat dipergunakan untuk menyimpan makanan dalam kardus, botol minuman atau bumbu, yang memiliki bentuk dan ukuran berbeda.

Misalnya, sekat bawah difungsikan sebagai tempat bumbu dapur, saus, ataupun wadah penyimpan yang rendah. Sekat tengah merupakan sekat yang paling tinggi. Cocok untuk meletakkan kemasan besar juga tinggi, seperti botol kecap (besar), ataupun hiasan. Sisi teratas cocok untuk meletakkan kemasan karton, bukan kaca. Ini mengingat resiko jika kita mengambil benda ataupun perabot di posisi tinggi.

Thursday, July 3, 2008

Hangatnya Tempat Tidur Etnik

Apa yang diperlukan kamar tidur bukanlah sekadar ranjang dan lampu temaram. Itu jika kita hendak membuat kamar tidur sebagai ruang istirahat, yang bukan sekadar tempat tidur. Kamar tidur dapat dibangun dalam suasana yang dekat dengan kesukaan dan kecintaan pemiliknya. Dengan begitu, setiap kali ke kamar ada perasaan "pulang" kembali ke peraduan.

Tampaknya hal itulah yang diniatkan benar oleh pemilik kamar tidur ini. Aksen etnik plus antik hadir dengan apik karena kedua unsur itu adalah kecintaan pasangan suami-isteri sejak lama.

Ranjang tua dari kayu jati buatan tangan-tangan terampil seolah menyapa dengan hangat berkat sentuhan bed sheet yang serasi. Jendela terbuka di sisi kiri ranjang menerbangkan bau harum dedaunan dari taman samping rumah.

Kamar tidur ini memilih organisasi ruang yang linear. Pintu dua daun menjadi akses ke ruang tidur yang terdiri atas tiga area. Ketiganya adalah area tidur, area mandi dan berdandan, serta area kerja (kini difungsikan sebagai tempat ganti pakaian dan kamar tidur tambahan).

Masing-masing area mempunyai bukaan jendela yang cukup sehingga lumayan terang tanpa bantuan lampu sekalipun. Hanya bagian lorong yang agak temaram. Hal ini teratasi oleh penggunaan penerangan buatan.

Tentu saja tidak seluruh ruang tidur harus berlanggam etnik dan antik. Kamar mandi tetap menggunakan material modern, misalnya shower dan bath up. Demikian pula dengan lantai yang menggunakan marmer coklat muda. Finishing seluruh furnitur yang menggunakan warna pelitur natural menambah kesan hangat pada ruangan.

Wednesday, July 2, 2008

Indahnya Puzzle dari Batu Bali

Menyusun puzzle menjadi satu kesatuan utuh sangat menarik. Apalagi setelah susunan kepingan-kepingan itu tampil menghias dinding rumah. Puas rasanya!


Konsep yang sama bisa kita lakukan pada bagian luar dinding rumah. Ya, mungkin bedanya, kita tak menyusun puzzle dari kertas karton, tapi dari batu bali. Tengok dinding luar rumah ini. Sebagian dinding dilapisi batu Bali, yang disusun ibarat puzzle tadi.

Batu-batu tersebut memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Susunannya agak berantakan namun memberi kesan indah. Batu dengan bentuk yang berbeda memunculkan tekstur. Ketidakteraturannya memberi efek dinding yang natural dan dinamis. Sedangkan warna batu yang tidak sama memperlihatkan irama permainan warna. Bongkahan-bongkahan batu Bali akan lebih timbul dan "berwarna" jika mendapat sorotan lampu. Susunannya yang tidak rapi malahan mengesankan permainan irama yang menarik. Tidak kaku dan tidak monoton! Keren, ya.

Bagaimana Membuat
1. Persiapkan dinding. Dinding merupakan bata pasangan 1/2 atau 1 bata polos tanpa plester semen. Bersihkan dinding. Semprot dengan air agar sedikit lembap.
2. Persiapkan batu Bali. Bentuklah batu sesuai dengan ukuran yang diinginkan Gunakan palu atau kampak untuk membentuk sudut. Jika ingin pekerjaan sedikit lebih ringan, pesanlah batu sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.
3. Siapkan adukan semen-pasir. Dalam adukan itu, perbanyak jumlah semen agar adukan dapat menahan berat batu yang menempel ke dinding nantinya.
4. Tempelkan batu pada dinding. Susun batu satu per satu dan lekatkan menggunakan adukan semen. Lakukan penempelan mulai dari dinding bagian bawah secara horizontal, menerus ke bagian atas.
5. Lakukan finishing. Setelah pemasangan selesai dan semen mengering, bersihkan permukaan batu dari debu dan kotoran semen. Jika ingin, Anda dapat menambahkan coating pada permukaan batu. Proses ini untuk mencegah batu berlumut.

Rombak Rumah agar Anak Bebas Bermain

Rumah mungil akan terasa cukup nyaman bila Anda hanya seorang diri atau berdua menempati rumah tersebut. Namun rumah mungil akan mulai terasa sumpek saat anak-anak Anda mulai tumbuh dan memerlukan tempat yang cukup luas untuknya beraktivitas.

Inilah yang dirasakan pasangan Jhony Heryanto dan Maria Fransisca. Mereka merasa harus memperluas rumahnya karena anak pertamanya sudah mulai bisa berjalan dan memerlukan tempat bermain yang lebih luas dari biasanya. Rumah yang luas asalnya 36 m2 ini akhirnya dikembangkan sehingga menjadi 150 m2 demi sang anak. Selain karena anaknya sudah mulai tumbuh, Maria juga senang membeli barang dari berbagai tempat, dan perlu dibuatkan ruangan yang lebih luas dari yang sudah ada.

Renovasi untuk Anak
“Tujuan utama kami merenovasi adalah untuk anak, karena saat dia bermain mentok ke sana-sini. Kami kasihan melihatnya, makanya kami putuskan untuk merenovasi rumah kami,” kata Maria ketika ditanya tujuan utama perombakan rumah mereka itu. Ya, memang anak adalah segalanya, sehingga apapun itu, bila menyangkut kebutuhan sang anak sebisa mungkin dipenuhi.

Rumah mereka yang terletak di Perumahan Jatijajar Estate, Simpang Depok ini, memang berukuran mungil. Namun mereka beruntung mendapatkan tanah dengan luas yang jauh lebih besar dibandingkan luas rumahnya, yaitu 180 m2. Karena itu, mereka pun cukup leluasa saat mendesain rumahnya. Tanah yang memanjang ke belakang oleh mereka ditambahkan beberapa ruangan yang dirasa perlu, seperti ruang keluarga, kamar tidur tambahan, ruang makan, dan dapur. Di belakang rumah tetap disisakan sebagian kecil tanah, untuk dibuat menjadi taman. Di bagian samping rumah pun dibuat sebuah taman kecil yang diisi kolam. Taman ini juga berfungsi untuk memasukkan sinar matahari dan udara ke dalam rumah.

Renovasi yang dimulai bulan Januari 2006 lalu, selesai cukup cepat, yaitu bulan Maret 2006. Selama rumah mereka direnovasi, keluarga muda ini terpaksa mengungsi ke rumah orang tua di daerah Taman Mini. Dengan perluasan ruang yang cukup banyak tersebut, otomatis sang anak bisa mendapat sebuah kamar tidur sendiri yang terletak di sebelah ruang tamu, juga ruang bermain sang anak bisa lebih banyak lagi.

Tak Puas dengan Pilihan Kontraktor
Awalnya, pasangan ini ingin menggunakan jasa kontraktor yang ditawarkan pada mereka lewat temannya. Namun mereka tak puas dengan kotraktor tersebut. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh melebihi dana renovasi mereka. Selain itu, material bangunan yang dipilih oleh sang kontraktor pun tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka pun hanya menggunakan jasa sang kontraktor untuk membuat sebuah gambar kerja dari gambaran kasar yang dibuat oleh Jhony. Untuk pembangunan, mereka menyerahkannya pada tukang.

Maria dan Jhony berburu sendiri ke toko-toko bangunan untuk membeli material yang sesuai dengan keinginan mereka, baik dari segi kualitas maupun model dan warna. Alhasil, biaya renovasi dapat ditekan hingga menjadi kurang lebih Rp 100 juta. Dengan biaya sejumlah itu, pasangan ini sudah mendapatkan material yang berkualitas bagus dan juga jasa tukang, yang berjumlah 8 orang.

Ganti Tahun, Ganti Warna
Dinding depan rumah mereka yang sebelumnya berwarna hijau tua, diubah menjadi warna terakota. Perubahan warna ini berdasarkan keinginan sang ibu rumah tangga, yang merasa bosan dengan warna rumah mereka. “Sekalian renovasi, maka saya sekaligus mengubah warna tampak depan bangunan. Lagi pula, kan ganti tahun, ganti warna juga, dong,” ujar Maria. “Namun sebenarnya saya ingin yang lebih ke warna bata, tapi hasil dari cat yang saya beli jadinya lebih ke warna coklat,” tambah Maria dengan nada agak kecewa.

Untuk interior rumah, Maria memutuskan untuk menggunakan warna kuning, sesuai dengan sofa yang sudah dimiliki olehnya. Selain itu, warna ini dipilih juga agar sesuai dengan pernak-pernik bunga matahari yang merupakan kegemarannya.

Panduan Pilih Furnitur Repro

Memilih furnitur repro gampang-gampang susah. Panduan ini mungkin bisa membantu Anda.

1. Kenali motif-motif asli furnitur. Cari furnitur yang memiliki motif mirip aslinya. Modifikasi motif biasanya terlihat pada ornamen dekoratif dan bentuknya.
2. Amati mutu kayu. Pilih yang menggunakan bahan kayu keras, seperti kayu jati.
3. Perhatikan engsel dan kunci pintu. Pastikan kondisinya masih baik dan mirip aslinya.
4. Lihat kualitas finishing. Kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furnitur.

Kesan Luas Warna Abu-abu

Dapur mungil yang didesain dengan model U ini terletak di antara ruang garasi dan area servis. Dapur tanpa sekat terhadap ruang makan. Hasilnya, ruang optimal sekaligus tetap enak dilihat.

Fokus utama adalah area mencuci. Kabinet berpintu kaca buram berada tepat di tengah kitchen set. Berfungsi sebagai rak pengering piring, area ini dilengkapi dengan sink satu lubang. Selain hemat ruang, lubang bassin berukuran 60 cm x 70 cm itu cukup praktis dipasang di area terbatas.

Kitchen set dipilih dalam dominasi warna abu-abu muda dengan lis kabinet berwarna gelap. Gradasi warna kelabu dikombinasikan dengan warna granit hitam pada permukaan meja kerja. Tampak serasi.

Area memasak diposisikan menghadap ke luar rumah. Sebuah jendela yang menghadap ke garasi terpaksa ditutup sebagian dengan kabinet gantung. Maksimalisasi ruang ini tidak mengganggu fungsi jendela sebagai jalur sirkulasi udara.

Kabinet yang terletak di sudut ruang kadang sukar difungsikan. Oleh sang desainer, kabinet itu lalu dibuat berpintu lipat agar fungsinya maksimal.

Dapur dengan ruang terbuka ini memungkinkan perolehan pencahayaan tambahan dari ruang-ruang di sekitarnya. Hanya dengan satu titik lampu membuat dapur cukup terang.

Begitu pula dengan sirkulasi. Cookerhood dan sepasang pintu yang saling berhadapan di area dapur membuat udara tidak pengap dan senantiasa selalu kering.

Tuesday, July 1, 2008

Ke Mana Membuang Limbah Detergen dan Limbah Mandi?

Pada tahun 1977, saat Jakarta dipimpin Ali Sadikin, pabrik-pabrik detergen gulung tikar dan mengalihkan dagangannya ke luar Jakarta. Ini karena ada surat keputusan gubernur yang melarang penggunaan detergen keras, yakni detergen yang mengandung fosfat dengan kadar tinggi.

Aturan ini diberlakukan karena pada masa itu mulai banyak rumah tangga yang membuang sisa limbahnya ke sungai. Akibatnya, sungai banyak mengandung fosfat yang dapat membuat fitoplankton dan mikroorganisme tumbuh subur di air. Banyaknya kedua makhluk tersebut membuat kandungan oksigen di dalam air sungai berkurang. Pada akhirnya, makhluk hidup air seperti ikan tidak akan bisa bertahan hidup.

"Greywater" dan "Blackwater"
Selain sisa detergen, rumah tangga juga mengasilkan limbah dari dapur dan limbah bekas mandi. Ketiga limbah ini dikenal dengan nama greywater atau limbah nonkakus. Rumah tangga juga menghasilkan limbah kotoran manusia, yang dikenal dengan blackwater. Beberapa ahli sanitasi menambahkan satu kategori lagi untuk limbah tetesan AC dan kulkas sebagai clearwater. Dalam kehidupan sehari-hari, clearwater umumnya tidak berjumlah banyak, terutama dari kulkas, sehingga sulit diolah untuk dimanfaatkan kembali. Tetesan AC jumlahnya sedikit lebih banyak dan bila ditampung dalam wadah dapat langsung digunakan untuk keperluan bersih-bersih, misalnya cuci piring atau pakaian.

Umumnya, orang membuang limbah greywater langsung ke selokan yang ada di depan rumah, tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya, sungai—yang menjadi tempat bermuaranya selokan—tercemar; warnanya menjadi coklat dan mengeluarkan bau busuk. Selain bisa menyebabkan ikan-ikan mati, zat-zat polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri, dan berbagai penyakit lain. Coba tengok pengalaman di kota London tahun 1848 dan 1853. Kala itu terjadi wabah kolera yang menewaskan 10.000 penduduk di sekitar Sungai Themes. Usut punya usut, ternyata wabah itu disebabkan Sungai Themes tercemar limbah rumah tangga.

Mesti diolah
Berbeda dengan blackwater, greywater tidak dapat dibuang ke septic tank karena kandungan detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan septic tank. Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak.

Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran greywater adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan.

Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang; bahan yang dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah sehingga rasanya tak sulit diterapkan di rumah Anda.

Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan ruang untuk menangkap pasir.

Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat mengalir lancar. Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral yang berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada dalam greywater.

Cara kerja
Air bekas cucian atau bekas mandi dialirkan ke ruang penangkap sampah yang telah dilengkapi dengan saringan di bagian dasarnya. Sampah akan tersaring dan air akan mengalir masuk ke ruang di bawahnya. Jika air mengandung pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak—karena berat jenisnya lebih ringan—akan mengambang di ruang penangkap lemak.

Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa yang berada di tengah-tengah tangki resapan. Bagian bawah pipa tersebut diberi lubang sehingga air akan keluar dari bagian bawah. Sebelum air menuju ke saluran pembuangan, air akan melewati penyaring berupa batu koral dan batok kelapa.

Beberapa kompleks perumahan—seperti Lippo Karawaci—dan hampir semua apartemen telah memiliki instalasi pengolah limbah greywater yang canggih dan modern. Greywater yang telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram tanaman, mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. Di Singapura dan negara-negara maju, greywater bahkan diolah lagi menjadi air minum.